Beberapa kali aku stalking grup emak-emak yang ada di facebook entah yang tentang MPASI atau tentang tumbuh kembang. Lalu tak jarang ada ibu-ibu yang curhat tentang permasalahan anaknya seperti ini:
πBunda...Bunda semua, saya sedih niih gimana yaa caranya ngatasin anakku ini, 15 bulan lebih belum bisa jalan?
πMom...ada engga yang mengalami anaknya udah usia setahun tapi berat badannya masih di bawah 10 kg? Masalahnya anakku nggak doyan makan.
Kalau diperhatikan rata-rata jawaban momtijen kebanyakan kayak gini:
π"Alhamdulilah kalau anakku dari usia 3 bulan udah ikut lomba maraton." (Wait iki bocah ajaib opo piye?? Haha)
π"Anakku suka banget siih makannya. Alhamdulilah banget mau dimasakin makanan keluarga atau menu 4 bintang pasti dilahap ludes. Berat badannya pun naik teratur tiap bulan" (Komentar disertai grafik kenaikan BB di buku KIA).
Atau ada curhatan lain di grup whatsapp wali murid kayak gini:
"BUnda ini anakku si Raja nilai rata-ratanya turun banget, gimana yaa solusinya biar bocah mau fokus diajarin di rumah?
Beberapa saat kemudian muncul berbagai balasan pesan curhatan tersebut. Salah satunya kayak gini:
π"Waah kok bisa yaa, kalau anakku alhamdulilah semua nilainya 100, cuman kesenian aja yang dapet 89. Tapi yoo ora opo-opo lawong kesenian aja loo."
Komentar lainnya lebih nylekit lagi:
"Anakku alhamdulilah nilainya naik semua, Raja siih di kelas main sendiri nggak mau dengerin guru kali atau di rumah nggak diperhatiin belajarnya?"
Hei Andiaah semua...
Boleh kook bersyukur, tapi yoo mbok yaa oo melihat situasi, kondisi dan toleransi, yang kalau disingkat jadi #aahhsyudahlah wkwkwk
Kalau ada yang curhat dan butuh solusi lalu jawaban kita kayak gitu piye laah kira-kira perasaannya yang curhat?
Yoo ambyar atine juum juum
Kalau kata orang Jawa, ngono yaa ngono ning yoo ojo ngono (gitu yaa gitu, tapi yaa jangan gitu bangetlah)
Jangan lupa bersyukur agar Allah tambahkan nikmat kita, tapi pada tempatnya saja. Misal di sepertiga malam kita dalam untaian doa atau dalam tindakan kita berbagi pada sesama. Jujur yang nulis juga masih belajar beneran.
Salam
Mama Citta dan Prabu
Komentar
Posting Komentar
Komentar yang baik-baik, karena tulisanmu adalah cerminan dirimu
(Saya berhak menghapus komentar jahat, berbau SARA dan pornografi)