Penulis: Ellya Ningsih
Penerbit: KataDepan
Tahun Terbit:2018
Halaman: viii+288
Genre: Fiksi Islami
Menceritakan perjalanan kehidupan seorang wanita bernama Elena. Elena adalah buah didikan orang tua muslim namun minim pendidikan agama yang sangat ambisius dan meletakkan ambisi mereka pada anaknya. Elena.
Tuhan menakdirkan Elena bertemu Eugene. Pria keturunan Prancis berkebangsaan Kanada. Hubungan mereka makin dekat saat orang tua Elena menentang habis- habisan. Elena paham, dia dan Eugene memiliki jarak yang tak kan sanggup tertempuh. Tuhan mereka berbeda. Aah bukan, Eugene tak percaya Tuhan.
Ibnu, pria pilihan orang tuanya. Ilmu agamanya tinggi, sabar dan tenang. Ibnu mampu menerima Elena yang belum siap dengannya. Dasar Elena sudah tertutup cinta Eugene, hatinya keras tak mampu melihat kebaikan Ibnu barang setitik.
Eugene kerapkali datang ke Indonesia dan menemui Elena. Elena tak kuasa menolak. Elena tahu, dia harus memilih antara cinta Ibnu yang tenang atau cinta Eugene yang meluap- luap.
Namun setan lebih kuat dari perkiraan Elena. Dia dan Eugene melakukan hal yang seharusnya tak mereka lakukan.
Di saat bersamaan doa Ibnu mulai terjawab. Agar istrinya mau menutup aurat, agar istri menjadi lebih baik. Hati Elena melembut pada Ibnu, namun sayangnya hal itu terjadi setelah dia melakukan kesalahan terbesar. Perjalanan hijrahnya dimulai. Elena menutup tubuhnya dengan sempurna sesuai syariat dan mulai mempelajari Alquran.
Elena menutup komunikasi dengan Eugene. Hingga lahirlah bayi laki- laki lucu bermata biru kecoklatan!
Ibnu meradang. Amarah memenuhi hatinya. Hanya beberapa hari pasca melahirkan, Elena harus menghadapi kemurkaan suaminya, Orang tuanya dan mertuanya.
Namun kemudian Ibnu tersadar, betapa istrinya telah berjuang keras selama hijrah. Dia mulai menerima Elena kembali, namun masih sulit berdamai dengan masa lalu Elena. Ibnu paham, Al, bayi mungil bermata biru tersebut tidak bersalah dan hanya menjalankan takdir Allah. Elena harus terima dimadu dengan salah satu stafnya Ibnu.
Komentar
Posting Komentar
Komentar yang baik-baik, karena tulisanmu adalah cerminan dirimu
(Saya berhak menghapus komentar jahat, berbau SARA dan pornografi)