Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Please Welcome to our Home Mini Library

  Ruangan ini adalah salah satu ruangan yang jadi pusat gravitasi di rumah kami. Rak sederhana ini berisi buku anak-anak dan sebagian buku saya dan suami (buku kami ada di rak lain yang belum tertata rapi). Beberapa buku adalah buku karya saya dan satu buku karya si sulung. Insha Allah next saya review buku tersebut. Ada yang tahu judul buku-buku di rak ini?? 

KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK

Menjadi orang tua tidak cukup hanya memberikan mereka makanan bergizi dan memilihkan sekolah terbaik. Tanggung jawab orang tua sebagai "sekolah pertama" anak sangat berat. Kesalahan pola asuh akan sangat berpengaruh pada perilaku anak. Diringkas dari buku Ayah Edy yang berjudul Mengapa Anak saya Suka Melawan dan Sudah diatur berikut ini adalah beberapa kebiasaan orang tua yang menghasilkan perilaku buruk pada anak: 👉 Raja Tak Pernah Salah Saat si kecil terjatuh atau menabrak meja, orang tua langsung bereaksi: "Mejanya nakal ya?? Udah bikin adek jatuh." Sambil memukul meja tersebut. Sikap seperti ini akan terbawa hingga anak dewasa. Kelak di kemudian hari, apapun yang terjadi dalam hidup si anak, maka yang salah bukanlah dia, melainkan orang atau benda lain. Seharusnya saat anak jatuh reaksi kita adalah sambil mengusap bagian yang sakit, kita sampaikan ke anak kita "Lain kali lebih hati-hati ya sayang."   👉 Berbohong Kecil Tanpa disadari orang tua sering...

5 HAL YANG DIBUTUHKAN ANAK DARI AYAHNYA

 

Dear Ibu Kamu Diijinkan untuk Lelah dan Istirahat Sejenak

  Gambar dari IG @Yuyungrizkaaneswari Dear Ibu...Bunda...Mama...Emak...Ummi Kalian boleh kok merasa lelah dan menginginkan me time Meninggalkan anak sebentar saja Melakukan aktivitas kesukaanmu atau ke tempat favoritmu Rumah sedikit berantakan Anak sakit atau tak mau makan padahal kau sudah menjaga mereka sepenuh hati  Bukanlah salahmu Jangan dengarkan mereka yang memojokkanmu Menangislah Mintalah bantuan Semua boleh Yang tak boleh adalah kalian merasa sendirian menanggung beban

Sebuah Sekolah untuk Para Binatang

  Sebuah Sekolah untuk Para Binatang (Diceritakan kembali dari tulisan Thomas Amstrong) Di tengah hutan belantara Sumatera berdirilah sebuah sekolah untuk para binatang dengan status "disamakan dengan manusia". Berbondong-bondong para binatang antara lain Elang, Tupai, Bebek, Rusa hingga katak ke sekolah tersebut untuk menuntut ilmu. Proses belajar mengajarpun dimulai. Terlihat beberapa binatang unggul dalam mata pelajaran tertentu. Elang sangat lihai terbang. Tupai sangat gesit memanjat. Bebek piawai berenang. Rusa adalah murid yang pandai berlari. Lain lagi si katak sangat ahli menyelam. Begitulah awalnya mereka luar biasa dalam bidang tertentu. Ternyata kurikulum sekolah mewajibkan mereka harus lulus di semua mata pelajaran dengan nilai minimal 8. Para binatang satu persatu mempelajari bidang lain yang tidak dikuasainya bahkan mungkin tidak disukainya. Apa yang terjadi? Burung Elang terlihat kehabisan napas saat belajar menyelam. Tupai terluka tubuhnya karena belajar terba...

AGAR ANAK JUJUR

  "Kak...kenapa tiap pulang sekolah pensil dan penghapus selalu hilang? Hampir setiap hari saya berhadapan dengan kasus menghilangnya pensi dan penghapus serta alat tulis kecil-kecil milik si Sulung. Sekali beli pensil satu dusin dan dalam seminggu bisa habis. Makin ditanya biasanya jawaban si Sulung akan makin belibet. Muter-muter jawabannya yang nyalahi kawannya dan berakhir dengan marah.  Akhirnya saya mencoba trial adn error cara berkomunikasi dengan si Sulung. Kalau tanya "kenapa" untuk hal yang sudah terjadi, maka si bocah akan semakin membuat-buat alasan. Katanya pensilnya direbut temannya, jatuh di halamanlah atau ketinggalan di laci meja.  Baik kalau begitu mari kita coba dengan pertanyaan yang diawali dengan "apa" . "Okay kalau pensil ilang-ilang terus gini, apa yang bisa kakak lakukan besok supaya pensilnya nggak ilang lagi?" Dia dengan semangat menjawab,"Pensilku dikasih nama Ma!" Baik akhirnya saya dan si Sulung sepakat dengan s...

CINDERELLA DAN PETER PAN SYNDROM (PART2)

Mari kita perhatikan sekeliling kita. Seberapa banyak pasangan suami istri, namun suaminya sangat manja dan tidak termotivasi untuk mencari nafkah bagi keluarganya dan di sisi lain ia asyik dengan kegiatan rekreasinya. Main game atau hang out dengan kawan-kawannya. Ia bahkan akan lekas emosi jika istri tidak bisa memenuhi keinginannya. Adapulasi istri yang manja dan sangat tergantung dengan suaminya. Segala keinginannya harus terwujud dan tidak bisa menghadapi ketika rumah tangga berada dalam keadaan sulit, sehingga mudah baginya untuk meminta cerai. Peter Pan Syndrom dan Cinderella Complex ini memiliki ciri-ciri yang sangat sulit dibedakan apakah ini karakter atau karena sindrom yang diderita. Berikut ciri-cirinya (https://www.idntimes.com) Ciri-ciri Peter Pan syndrom: 👉Pemarah 👉Sulit berkomitmen 👉Tidak bisa menerima kritikan 👉Takut kesepian dan harus berada di tengah banyak orang Ciri-ciri Cinderella Complex: 👉Selalu bergantung dalam hal sekecil apapun 👉Memiliki rasa percaya di...

CINDERELLA DAN PETERPAN SYNDROM (PART 1)

  Peter Pan tak bisa terus bersama dengan Cinderella, sebab Peter Pan tidak mau dewasa dan mengikat diri dalam pernikahan, sedangkan Cinderella sangat ingin dinikahi agar bisa bahagia untuk selama-lamanya. (https://tirto.id/) Peter Pan dan Ciderella memang berada di kisah dongeng yang berbeda, mana mungkin bisa bersatu? Tulisan ini bukan membahas dua tokoh dongeng tersebut, namun tentang syndrom Peter Pan dan Cinderella Complex. Sindrom yang mungkin dialami oleh banyak di antara kita. Percaya atau tidak, sindrom ini adalah salah satu pemicu tertinggi perceraian. Peter Pan adalah laki-laki yang enggan tumbuh dewasa. Ia menolak memikul tanggung jawab, egois dan selalu ingin bebas. Sebaliknya Ciderella adalah wanita yang sangat ingin hidup bahagia selama-lamanya dengan menikahi seorang Prince Charming berkuda putih yang ganteng kaya agar hidupnya bahagia. Poinnya adalah Cinderellah Complex dan Peter Pan syndrom ini sama-sama keengganan dari laki-laki maupun perempuan untuk tumbuh dewa...

ANAK TIDAK SEMANGAT BELAJAR

  "Di sekolah tadi asyik kak?" "Seru nggak hari ini sama teman-teman dan ustadzah?" Ini adalah pertanyaan yang rutin saya tanyakan pada si Sulung sepanjang perjalanan pulang dari sekolah. Bagi saya yang terpenting adalah perasaan bahagia menikmati proses belajar di sekolah dan menjalani waktu yang asyik dan seru bersama-sama teman-teman dan gurunya. Sekolah bukan semata-mata tempat untuk belajar akademik, namun juga pengembangan menta, karakter dan kepribadian. Apabila suasana sudah asyik dan seru, maka pasti akan semangat belajar. Belajar apapun itu, baik belajar akademik maupun bersosialisasi. Have a nice school yaa dear... Salam Sayang Mama Citta-Prabu

INFAK KAMI SELALU SEDIKIT DAN PAKAI UANG KUCEL

  Suatu pagi di hari Jumat sebelum berangkat ke sekolah, si Sulung mendatangiku dan meminta uang. "Ma, minta uang infaq ya," ujarnya.  Setiap hari Jumat memang ada infaq rutin di sekolahnya.  Permintaannya kujawab,"Minta uang papa yaa Kak, mama nggak ada uang kecil." (Uangnya gede semua seukuran A4, hahaha) Si sulung protes, "Nanti sama papa pasti disuruh ambil uang receh di dua ribuan atau lima ribuan jelek di mobil yang biasa buat parkir." Mulai manyun bocahnya sambil berjalan ke meja belajarnya. Beberapa saat kemudian dia menunjukkan selembar uang limapuluh ribuan ke mamanya. "Uang jualan kaos kakiku tak ambil yang ini Mah buat infaq ," ujarnya. Sejak punya ide jualan kaos kaki, Si Sulung memakai bekas kemasan N*tel*a buat wadah uang yang ditaruh di meja belajarnya. "Laah banyak amet kak, nanti gimana dong kakak jualannya nggak ada untungnya," jawabku. Dia lebih protes lagi,"Ma aku nggak mau looo disuruh nuker uang infaqnya deng...

MOMNESIA: KENAPA IBU GAMPANG SERING LUPA?

Emak-emak yang pernah melahirkan ada nggak yang merasa sering lupaan dan nggak fokus? Ternyata itu istilahnya adalah Momnesia Kondisi sering lupa ini rupanya adalah mekanisme otak agar ibu yang melahirkan melupakan rasa sakit luar biasa saat melahirkan Momnesia juga terjadi karena prioritas seorang ibu berubah pasca melahirkan Prioritasnya hanyalah bayi. Apakah bayinya sudah kenyang? Apakah bayinya sudah mandi bersih? So its normal jika suatu waktu kita lupa dan tidak fokus Rupanya ini mekanisme alami otak Namun seringkali ketidakfokusan ini jadi sesuatu yang konyol. Tak tahu pulalah diriku apakah emak-emak naik motor yang suka kasih sein ke kanan beloknya ke kiri termasuk menunjukkan momnesia?? Hahaha Salam Mama Citta-Prabu (yang suka lupa naruh kunci) Source:  https://rumahberbagi.com/ momnesia-menjawab-fenomena- pikun-paska-lahiran-9027e6 2b2ce7?gi=6f095bef260

BERSYUKUR ATAU PAMER?

  Beberapa kali aku stalking grup emak-emak yang ada di facebook entah yang tentang MPASI atau tentang tumbuh kembang. Lalu tak jarang ada ibu-ibu yang curhat tentang permasalahan anaknya seperti ini: 👉Bunda...Bunda semua, saya sedih niih gimana yaa caranya ngatasin anakku ini, 15 bulan lebih belum bisa jalan? 👉 Mom... ada engga yang mengalami anaknya udah usia setahun tapi berat badannya masih di bawah 10 kg? Masalahnya anakku nggak doyan makan. Kalau diperhatikan rata-rata jawaban momtijen kebanyakan kayak gini: 👉"Alhamdulilah kalau anakku dari usia 3 bulan udah ikut lomba maraton." (Wait iki bocah ajaib opo piye?? Haha) 👉"Anakku suka banget siih makannya. Alhamdulilah banget mau dimasakin makanan keluarga atau menu 4 bintang pasti dilahap ludes. Berat badannya pun naik teratur tiap bulan" (Komentar disertai grafik kenaikan BB di buku KIA). Atau ada curhatan lain di grup whatsapp wali murid kayak gini: "BUnda ini anakku si Raja nilai rata-ratanya turun ba...

MENJEMPUT HIDAYAH

  Ini lagi ngomongin diri sendiri Saya pernah merasakan Yaa Allah buka Alquran berat banget. Punya anak satu pernah gabung di grup One Day One Juz (ODOJ). Awal-awal baca lancar sekali dan laporan sehari baca satu juz. Lama-lama imanku kayak roller coaster lagi turun tebing. Akhirnya off ODOJ (jangan ditiru yaaa) Lalu merasa butuh gabung di komunitas yang mendorong baca Alquran. Akhirnya gabung lagi...tapi yang ODALF alias only a half juz a day . Ceritanya masih sama, awal-awal manis banget laporan selalu on time , lama kelamaan ngos-ngosan lagi. Alasan pembenaranku waktu itu karena ada bayi. Si bungsu baru lahir. Mbak Admin ODALFnya baik banget (atau mungkin dia tahu kapasitasku?). Aku ditawari turun kelas. Masuk di grup One Day One Ayat. Alhamdulilah masih bertahan di situ. Dari sini aku memaknai bahwa ibadah itu kudu dipaksa. Kudu ngoyo. Hidayahnya dijemput, bukan diem bae. Bisa dengan gabung di grup-grup yang saling menyemangati. Salam Sayang Coretan Rizka

SEBAIK-BAIK NASIHAT ADALAH MENJADI CONTOH

  Dear myself Yang suka nyuruh anak sholat maghrib, tapi yang nyuruh masih anteng depan TV Yang suka nyuruh anak rajin ngaji, tapi yang nyuruh Alqurannya udah sampe debuan di atas lemari Yang punya keinginan anak kudu rajin ibadah tapi tidak memantaskan diri untuk punya anak yang sholih Semoga ini bisa jadi pengingatku bahwa sebaik-baiknya nasihat adalah menjadi contoh Coretan Rizka

Defeat The Devil Inside Me

Apa yang sering dilakukan seorang ibu di malam hari ketika anak-anak sudah lelap? Memandangi mereka sambil mengingat kejadian seharian tadi dan menyesali bentakan yang terlanjur meluncur dari bibir ini. Sejak jadi ibu aku sadar bahwa mengasuh anak sungguh hal yang sangat mengura mental, psikis dan fisik. Antara ego dan keinginan pribadi yang harus dihadapkan pada kebutuhan anak-anak. Kita maunya istirahat sejenak setelah semalaman begadang anak rewel, faktanya sesiangan anak masih aja rewel. Kita butuh waktu untuk sekedar mandi atau makan, faktanya anak tak mau lepas dari gendongan. Dulu ketika si Sulung masih balita, aku adalah ibu yang sangat sulit mengendalikan diri. Mudah menangis, marah dan membentak. Ketika mainan berantakan, kelelahan anak sakit, belum sempat makan sampai siang kalau tiba-tiba dia makannya susah sekali. Aku bisa sangat marah. Seperti ada sesuatu yang sangat besar dan buruk yang hendak melesat keluar dari diriku. Sesuatu itu bisa saja menyakiti siapapun yang ada ...

BARU SATU JAM RASANYA LUAR BIASA

  Ini sebetulnya tulisan lama, beberapa hari setelah lockdown dari bulan Maret 2020. Memasuki hari keempat main guru-guruan sama si Sulung dan hubungan ibu-anak mulai dipertaruhkan. Mulai terjadi keretakan hubungan yang dulunya damai sentosa Emak-emak di grup mulai tangis-tangisan. Nggak sanggup lagi ngajarin satu bocah aja. Apalagi sekelas kayak gini semua. Ada yang nulis gini di wa grup kelas: "Alhamdulilah bisa merasakan lika liku jadi guru (diikuti emot nangis) "Terimakasih guru/ miss/ ustadzah sudah membimbing putra putri kami, baru satu jam dan rasanya luar biasa. Lockdown masih berjalan dua minggu, bahkan ada update dari BNBP akan sampai 91 hari (saat tulisan ini ditulis ulang di rumah saja sudah berjalan hampir 9 bulan artinya hampir 270 hari) Baru sadar betapa mulianya tugas guru. Betapa sabar guru-guru itu menghadapi rutinitas seperti ini setiap hari. Seluruh rasa hormat dan terimakasihku pada guru seluruh Indonesia yang rasanya tak cukup membalas jasa mereka Salam ...

SEMUA BAIK-BAIK SAJA, KAMU SUDAH MELAKUKAN YANG TERBAIK

PERTANYAAN TEMATIK KELAS TIGA SD Si Sulung seperti biasa selama belajar di rumah saja karena pandemi ini selalu ada jadwal rutin berantem (Ehhh hahaha) belajar sama mamanya. Suatu hari saat menjawab buku tematik, ada satu pertanyaan yang sedikit menggelitik. Apa sikap kita jika ada teman yang bersikap tidak mau bersyukur pada diri sendiri? Jawaban si Sulung adalah menasihatinya yaa Mah, agar selalu bersikap baik dan penuh syukur. Berhubung diriku menyesuaikan jawaban dengan pemahaman si Sulung, maka kuiyakan saja jawabannya. padahal dalam hatiku justru menolak jawaban tersebut.  Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang bersikap tidak bersyukur. Pertama bisa jadi orang tersebut adalah kategori orang yang memang tidak pernah bersyukur akan banyak hal dan kedua dia sedang tertimpa musibah yang menyebabkannya berpikir serba pesimis dan tidak percaya diri terhadap dirinya. Apabila kondisinya adalah yang kedua, tentu menasihati bukanlah hal tepat. Kelak Si Sulung akan berada pada usia s...

Mencintai Diri Sendiri

Seberapa Sulit Mencintai Diri Sendiri? Pernahkah kita berada di satu titik terendah. Semua hal yang kita impikan seolah jauh dari jangkauan kita. Hal-hal yang kita rencanakan tidak ada satupun yang berjalan dengan baik? Pernahkah di masa lalu kita melakukan sebuah kesalahan amat besar tak termaafkan yang membuat hidupmu menjadi seperti sekarang ini? Pada akhirnya semua kegagalan tersebut membuat kita menyalahkan diri sendiri. Sulit untuk memaafkan kesalahan yang kita lakukan di masa lalu. Kita tanpa sadar membenci diri sendiri. Rasa benci tersebut jarang terucap, namun akan terlihat dari sikap kita. Kita jarang memberikan penghargaan dan apresiasi pada diri sendiri, namun akan dengan mudah memuji keberhasilan orang lain. Jika kita ditanya siapakah orang yang paling kita cintai. Kita pasti akan menjawab salah satu diantara orang tua, kekasih, suami, anak atau sahabat terdekat. Jarang yang akan menjawab orang yang paling kita cintai adalah diri kita sendiri. Sebuah lagu yang dinyanyikan ...